What Should We Do??

Jika adalah yang harus kaulakukan

Ialah menyampaikan kebenaran

Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan

Ialah yang bernama keyakinan

Jika adalah yang harus kautumbangkan

Ialah segala pohon-pohon kezaliman

Jika adalah orang yang harus kauagungkan

Ialah hanya Rasul Tuhan

Jika adalah kesempatan memilih mati

Ialah syahid di jalan Ilahi

(Taufiq Ismail, April 1965)


Di jalan Allah kami tegak berdiri
Mencitakan panji-panji menjulang tinggi
Bukan untuk golongan tertentu, semua amal kami
Bagi dien ini, kami menjadi pejuang sejati
Sampai kemuliaan dien ini kembali
Atau mengalir tetes-tetes darah kami

Constant as the Stars above

 

Diambil dari sebuah lirik lagu yang judulnya ‘Constant as the Stars above’ dalam movie Barbie 😀

untuk ummat…

Constant as the stars above
Always know that you are loved
And my love shining in you
Will help you make your dreams come true
Will help your dreams come true

 

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” Q.S Ali-Imran : 104

“Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, serta penduduk langit dan bumi, hingga semut yang ada di dalam lubangnya dan ikan-ikan yang ada di laut, (semuanya) bershalawat atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” H.R Tirmidzi

“Barang siapa menunjukkan kebaikan, ia berhak pahala sebagaimana pahala orang yang melakukannya.” H.R Muslim

Don’t you wanna be a star??

Are u a gentleman?

A    : Kalo udah lulus mau pacaran?
B    : Iya,, pacaran setelah menikah..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
A    : B itu ikut UKM berbau Islami,, UKM itu nggak ngebolehin dia pacaran. Aku sama dia pengen serius jadiin istri, tapi kayanya dia nggak ngebutuhin aku,,aku balik lagi aja ke masa lalu..
C    : 0_O

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Amal islami itu bukanlah aktifitas sesaat,,dakwah itu panjang kawan,,, tidak seperti organisasi lain atau himpunan di kampus, setelah lulus maka kita free…gitu??
Benar,,UKM Assalam itu organisasi, tapi…bukankah amalan itu tak terhingga aktifitasnya?? Sampai maut menjemput?
Antum muslim kan? Kita sama-sama tau,, ‘No dating without married’
Semestinya seorang muslim tidak melepaskan diri dari amal Islami kecuali bersamaan dengan keluarnya ia dari kehidupan ini..yappp…kematian…
Dalam Q.S Al-Hijr ayat 99 sudah jelas guys
‘Sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian)’
Al-Qur’an tidak mengatakan ‘Sembahlah Rabbmu sampai kamu keluar dari kampus Polban’ kan?

Hiuhhh,,,,
Jika antum serius,,
Datanglah ke rumah,,,ketuklah pintu dan katakan kepada orangtua, ‘saya mau melamar putri bapak’..
Itu yang namanya ikhwan sejati dan gentle…
Bener nggak para akhwat?? Hehe
Dan salah besar, jika antum harus kembali ke masa lalu..
Mencintai??
Boleh kok…
Mencintai seseorang adalah hak kita,namun memiliki seseorang yg kita cintai tanpa ikatan resmi itu bukan hak kita..

if you just wanna play with my heart, please….go playing Romeo with somebody else’s heart,,,because…i don’t wanna ‘die’..

Ikhwan dan Akhwat Sejati

IKHWAN SEJATI

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”

Sang Ibu tersenyum dan menjawab…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya. Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?

Sang Ibu memberinya buku dan berkata…
Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu, MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)

 

 

My Holiday Time

During the holiday of eid,,i was not going to the hometown…because i come from bandung,,so i stayed  in Bandung during holiday..hhaha

Actually i wanna go to my grandma house in Sukabumi,,’eyang Elin’ and my aunty house,,’tante Titiek’ in Jakarta…but this holiday…me and my family couldn’t come to there.

This eid, i couldn’t see my grandpa again…the latest eid of 2008..was the last for me to see ‘eyang kakung Aryono’…i really miss him until now. 😥 yess, he died because of stroke…

Hope Allah receives your kindness..aamiin

One thing that i never forget when i was in Sukabumi is…the air is still fresh…and the water is so pure…when i took a bath, the water was so cold…brrrrrrrrrrrrrrr………

Baking the fish together with both of eyang…the fish was still fresh from the sea…with ‘lalab’ from the garden…

In the garden…there was the cage of the chickens…when i opened the cage, all of the chickens went out from the cage…we called them ‘DUIT’ because the chickens always say ‘Duit…duit…duit…’ when they wanted to eat. Hhahha sooo funny…..i really miss that moment…..

So, during the holiday, i just took my daily activities as usual,,like helping my mom, washing the cloths, plates, cleaning the windows, floor, cooking the cake etc. And i went to somewhere like Gramedia bookstore, i bought some books in there… Shortly afterwards,  i went to counter of cellphones. And of course…me and my families attended the ‘SILATURAHMI KELUARGA BESAR PUSAKA SUNDA-SOREANG’ (large family gathering of Sundanese Heritage). In there,,,i got the doorprize…because i sit in the chair of number 1. The doorprize was the veil…yeah…veil…sooo happy….

And also, i went to swim with my cousin…at the Hotel Horizon Bandung…sooo long not to swim…feel tired when i crossed 25m….hhahaa…

During the holiday,,i read some magazines…one of the magazine, there is the quiz…i took that quiz,,it was about the hero…What kind of hero am I?? Hey.. the quiz finds out who my inner super hero is. The result…i am like spiderman. Yeah..spiderman seems to be out-going person. But deep down he is very troubled and lonely. Even though he has many friends, none of them is really close to him, because he doesn’t let them into his life. Ough..Am I really like that?? Of course NO, it’s just the quiz 😀

Sejarah nama Tamia Rita

                Nama lengkapku adalah Tamia Rita. Biasa dipanggil Tami, Amy atau Mia. Di kampus, teman-temanku biasa memanggilku Tami atau Mi. Di rumah aku dipanggil Amy. Di Sekolah Menengah Kejuruan, oleh guruku aku dipanggil Mia. Jadi, panggil apa aja boleh.

Kenapa??

Namaku aneh ya??

Hhaha

Biarin ah..

Kalau teman-teman yang baru kenal sama aku dan lupa namaku, gampang ko. Ingat nama mobil-mobilan aja!! 😀

                Sejarah kenapa namanya Tamia Rita??

                Aku juga nggak tau pasti sihh. Kata ibuku, nama itu diberikan oleh kakak kakekku. Kakak kakekku adalah seorang TNI. Katanya, nama Tamia itu ada unsur nama militer gitu..

                Tapi, setau aku dan yang pernah aku alami, aku itu mempunyai akta kelahiran 2 (dua). Lhoo..ko bisa?? Pssst…it’s secret

                Yang ketiga, kata kakekku, nama itu bukan diartikan sebagai mainan mobil-mobilan. Coba deh kita imagine!! Yang namanya setiap mainan itu pasti ada yang aslinya kan?? Nah,, begitu juga dengan namaku. TAMIYA dibuat karena memang ada yang aslinya. Dan konon, mobil itu luxury bangeeet dan wuiiiihhh mahalnya….karenanya, aku diberi nama itu. Walaupun dengan beda penulisan. Dan satu lagi, mobil ini sangat fast. Berkat nama ini nih, aku jadi pemecah rekor lari dengan waktu tercepat di SMK 😀 (nggak deh, kita nggak boleh percaya dengan yang namanya ramalan nama. Aku bisa cepat karena atas kehendak Allah dan tentunya latihan :D)

                Yang keempat, nama Tamia adalah nama seorang penyanyi terkenal…wahhh….pantesan kalau aku nyanyi suaranya merdu sekali…hhhahaa..

                Dan yang terakhir, nama Tami itu artinya yang terakhir atau penyempurna. Berasal dari bahasa Arab khatam, atau tam yang artinya sempurna. Atau artinya teman berasal dari bahasa Perancis, ami.

                I’m proud of being me…and proud with that name…because of that name, everyone easily reminds me..   O, iya,,satu lagi. Aku jadi terkenal karena nama itu.. 😀

Imam bagiku…kelak…

*copas dari dakwatuna.com

Kau kira ia hadir begitu saja? Tentulah akan ‘tidak’ kukata;

Sangkamu aku tak lihat harta?

Kau tahu, aku pun melihatnya

Bukan pada banyaknya, tetapi pada jalan apa engkau mengusahakannya,

Pada sebijak apa engkau membelanjakannya,

Pada sebaik apa engkau laksanakan tanggung jawab dalam meraihnya…

Sangkamu aku tak lihat kedudukan?

Tahukah, aku tentu pun melihatnya

Bukan pada ketinggiannya, tetapi pada kemaslahatanmu bagi umat

Pada bagaimana kau menjadi contoh kebaikan,

Pada bagaimana perilakumu mengilhamkan ukhuwwah dan kedamaian…

Sangkamu aku tak pandang indah rupa?

Kini kubilang, tentu aku juga menimbangnya

Bukan pada indah perwujudannya, tetapi pada kilau cahaya wudhu yang terpancar darinya,

Pada secerah apa ia ketika bertabur tindakan mulia,

Pada semuram apa ia ketika tiada sadar terjejak lalai jiwa raga…

Dan jika kurangkum semua,

Dari segala yang kutatap lewat senyap,

Hanyalah mencari penggambaran akhlakmu,

Untuk kemudian merangkum doa pengharapan dalam diam,

atas seorang imam,

Bagi dunia dan akhiratku…

Salut…^^…Je m’appelle Tamia Rita

 

Nama lengkap saya Tamia Rita. Saya lahir di Bandung tanggal 05 Desember 1991. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Tahun 1995 saya masuk sekolah dasar di SDN 1 Soreang. Namun karena sesuatu hal, saya pindah sekolah dan mengulangi pendidikan sekolah dasar dari tingkat 1. Saya pindah ke sekolah SDN Kencana Indah 1. Tiga tahun saya habiskan sekolah disini. Kelas 4, saya pindah ke SDN Sukamenak 3. Kelas 5 saya pindah sekolah lagi ke SDN Neglasari 1, disini saya hanya menempuh pendidikan selama satu semester. Saya pindah sekolah kembali ke SDN Sukamenak 3. Dan akhirnya, dari sekolah inilah saya mendapat ijazah kelulusan pendidikan dasar :D. Tahun 2003 saya melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Margahayu . Tahun 2006 saya melanjutkan pendidikan atas  di SMK Negeri 3 Bandung jurusan akuntansi. Karena saya tidak begitu paham tentang akuntansi maka setelah lulus SMK, tahun 2009 saya melanjutkan pendidikan di Politeknik Negeri Bandung (Polban) program studi akuntansi :D. Dan disinilah saya memulainya dari nol…let’s start from the scratch…

Dari SD sampai sekarang, saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. SMP dan SMK saya mengikuti ekstrakurikuler Paskibra. Banyak hal yang saya dapatkan disini, terutama di SMK. Dari mulai memiliki banyak teman-teman yang berasal dari berbagai sekolah di kota Bandung sampai mengikuti kepanitiaan Kejurnas Karate 2008 🙂