Pembeli Luar Negeri

Hari ini Saya belajar bahasa Melayu otodidak wkwkwk

Bertemu pembeli dari Malaysia, awalnya tanya harga berapa RM?

Kemudian Saya konversikan harga produk dalam mata uang Rupiah ke mata uang RM. Sempat bingung karena bahasanya agak asing. Lalu bukalah google translate haha. So easy to understand that language. Thanks Allah, Saya telah dilahirkan di zaman ini. Transport dan teknologi semakin mudah. Saya kirim invoice dengan bahasa Melayu yang sudah dikonversikan ke RM harganya. Dari pertama Saya melayani chat, senyum-senyum sendiri, banyaknya tertawa karena bahasanya sangat lucu. Astagfirullah :(, bukan maksud menghina tapi mungkin terasa asing jadi unik aja gitu 😀

Kemudian Saya teringat tahun 2019 lalu, dimana Saya mendampingi salah seorang teman yang hendak export ke luar negeri. Beliau sudah memiliki brand sendiri. Katanya beliau membutuhkan Saya, khawatir ada bahasa Inggris yang beliau ngga faham. Innalillaahi, padahal Saya sudah lama sekali ngga pakai bahasa ini di kehidupan sehari-hari. Banyaknya lupa dan rigid (kaku). Tapi Saya mencoba. Mudah-mudahan bisa meringankan bebannya. Dan tibalah hari itu, tepat pada tanggal 23 April 2019 kami bertemu beberapa calon pembeli dari luar negeri, Afrika, Korea, Arab Saudi, China dll

Betul di awal memakai bahasa Inggris, tapi saat bertemu calon pembeli dari Korea, China, Arab Saudi, bahkan bahasa Inggris mereka ngga begitu bagus dibanding lidah orang Indonesia. Mereka ada translatornya masing-masing. Agak kaget saat Mereka berbicara bahasa Mandarin karena kita sudah menyiapkan skrip & presentasi berbahasa Inggris. Yang disiapkan bahasa Inggris, keluar ujian bahasa Mandarin, wassalam wkwkwk. Sempat belajar bahasa Mandarin di SMK dulu beberapa pertemuan, tapi karena guru Saya pindah saat itu, maka diganti bahasa Jepang & Perancis. Maka dari itu, sangat tidak faham bahasa Mandarin ini hehe

Calon Pembeli dari Afrika
Calon Pembeli dari China

Ada juga calon pembeli dari Arab Saudi. Kebanyakan mereka mencari produk mainan anak. Terkadang bahasa Inggrisnya tidak dapat dimengerti. Saya lebih memahami saat mereka berbicara bahasa Arab. Alhamdulillah Saya dulu sempat belajar bahasa Arab 4 tahun di Al-Imarat. Sedikitnya, dan baru kulitnya saja, Saya faham sedikit sekali bahasa ini.

Calon pembeli dari Afrika lebih Saya fahami apa yang mereka sampaikan. Iya iyalah mereka kan native speakernya yaa 😀

Setelah selesai meeting via skype ini, Saya mulai terbuka pikiran, berusaha untuk export. Sebelumnya memang sudah ada keinginan. Ditambah pengalaman ini azzamnya semakin-makin 😀

Plus lagi, hari ini ada pembeli luar negeri yang order produk Indonesia melalui perantara Saya. Biasanya yang order langsung via web. Tapi kali ini via japri wkwkwk. Maka azzam itu semakin menghujam untuk export produk negeri 😀

Saat azzam yang kuat dan diniatkan untuk kebaikan, Saya yakin akan dipertemukan dengan orang-orang yang mengarahkan Saya kesana, dan tentunya dipertemukan dengan orang-orang yang baik pula. Tugas Saya hari ini dan seterusnya adalah menjaga niat baik itu.

Oretan pengalaman yang secuil 😀
Bandung

Published by Tamia Rita

Khadijah wanna be

Leave a comment